5 Tips Makan Street Food Tanpa Khawatir Sakit Perut
Street food atau makanan pinggir jalan adalah salah satu daya tarik wisata kuliner di berbagai negara. Banyak wisatawan yang tertarik mencicipi berbagai macam street food yang lezat dan unik. Namun, tidak semua street food aman untuk dikonsumsi. Beberapa street food bisa menyebabkan sakit perut, keracunan makanan, atau bahkan infeksi bakteri. Bagaimana cara makan street food tanpa khawatir sakit perut? Berikut ini adalah 5 tips yang bisa Anda terapkan.
1. Tanya dulu bahan utamanya
Sebelum membeli street food, ada baiknya Anda bertanya dulu tentang bahan utama yang digunakan oleh penjualnya. Ini penting terutama jika Anda seorang muslim yang mendatangi negara yang sulit untuk mendapatkan makanan halal. Pastikan Anda bertanya dengan cara yang sopan dan ramah. Jika Anda tidak bisa berbahasa setempat, Anda bisa menggunakan aplikasi penerjemah di smartphone Anda. Selain itu, Anda juga harus mengetahui apakah ada bahan-bahan yang bisa menyebabkan alergi atau intoleransi pada Anda, seperti susu, telur, kacang-kacangan, atau gluten.
2. Pastikan dimasak hingga matang
Salah satu prinsip dasar untuk menghindari sakit perut saat makan street food adalah memastikan bahwa makanannya dimasak hingga matang. Beberapa makanan yang berisiko menyebabkan sakit perut adalah makanan yang kurang matang atau mentah, seperti daging, ikan, telur, atau sayuran. Makanan mentah bisa mengandung bakteri, virus, atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan pencernaan Anda. Jika Anda ingin mencoba makanan mentah seperti sushi atau sashimi, pastikan Anda membelinya dari penjual yang bersih dan terpercaya.
3. Hindari es batu dari air mentah
Saat cuaca panas dan gerah, minum minuman dingin memang segar dan menyenangkan. Namun, hati-hati dengan es batu yang digunakan dalam minuman tersebut. Es batu bisa dibuat dari air mentah yang tidak dimasak atau disaring terlebih dahulu. Air mentah bisa mengandung kuman atau zat-zat berbahaya yang bisa menyebabkan sakit perut atau diare. Jika Anda tidak yakin dengan kebersihan es batu yang ditawarkan oleh penjual street food, sebaiknya hindari minuman dingin dan pilihlah minuman panas atau hangat saja. Atau, jika Anda ingin tetap minum minuman dingin, pilihlah minuman yang memiliki kemasan tertutup.
4. Pahami perut Anda sendiri
Tiap orang memiliki kondisi perut yang berbeda-beda. Ada orang yang tahan terhadap makanan pedas, asam, manis, atau berlemak, tapi ada juga yang tidak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami perut Anda sendiri dan mengetahui apa saja makanan atau minuman yang bisa membuat Anda sakit perut atau tidak nyaman. Jika Anda memiliki riwayat maag, gastritis, GERD, atau penyakit pencernaan lainnya, sebaiknya hindari makanan atau minuman yang bisa memicu gejala tersebut. Misalnya, makanan pedas, asam, gorengan, kopi, alkohol, atau soda.
5. Hati-hati keracunan makanan
Keracunan makanan adalah kondisi di mana Anda mengalami gejala-gejala seperti mual, muntah, diare, kram perut, demam, atau pusing setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Keracunan makanan bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, racun alami, atau zat kimia yang terdapat dalam makanan atau minuman tersebut. Keracunan makanan bisa menimpa siapa saja yang mengonsumsi street food yang tidak higienis atau sudah kadaluarsa. Jika Anda mengalami gejala-gejala keracunan makanan setelah makan street food, segera cari bantuan medis dan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.
Itulah 5 tips makan street food tanpa khawatir sakit perut yang bisa Anda coba saat traveling ke berbagai negara. Street food memang menarik untuk dicicipi karena biasanya memiliki cita rasa khas dan otentik dari daerah tersebut. Namun, jangan sampai kesenangan Anda terganggu karena sakit perut akibat street food. Selamat mencoba!