
7 Makanan yang Enak Tapi Beracun, Ada Tempe Juga
Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa diabaikan. Selain untuk memenuhi nutrisi dan energi tubuh, makanan juga bisa menjadi sumber kenikmatan dan kebahagiaan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan yang enak tapi beracun di dunia ini? Ya, beberapa makanan yang terlihat lezat dan menggugah selera ternyata mengandung zat-zat berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan bahkan nyawa Anda jika tidak diolah dengan benar. Apa saja makanan-makanan tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Ikan Fugu atau Ikan Buntal
Ikan fugu atau ikan buntal adalah salah satu makanan khas Jepang yang terkenal dengan rasa dan teksturnya yang lembut dan enak. Namun, ikan ini juga sangat beracun karena mengandung tetrodotoxin, sebuah zat yang jauh lebih mematikan daripada sianida. Tetrodotoxin bisa menyerang sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti mual, muntah, mati rasa, kesulitan bernapas, kelumpuhan, hingga kematian. Konsentrasi racun terbesar ada di bagian hati, usus besar, dan perut ikan fugu. Oleh karena itu, hanya koki-koki profesional yang memiliki lisensi khusus yang boleh mengolah ikan ini. Sebelum disajikan, bagian-bagian beracun dari ikan fugu harus dihilangkan dengan hati-hati agar tidak mencemari dagingnya. Ikan fugu biasanya disajikan dalam bentuk sashimi (irisan tipis mentah) atau hotpot (sup panas) 1.
2. Kluwak atau Kluwek
Kluwak atau kluwek adalah salah satu bumbu masakan khas Indonesia yang bisa memberikan warna hitam dan rasa khas pada makanan. Beberapa masakan yang menggunakan kluwak antara lain rawon, brongkos, gabus pucung Betawi, sop konro, dan nasu kaloa Makassar. Namun, tahukah Anda bahwa kluwak sebenarnya sangat beracun? Biji kluwak mengandung ginokardin, sejenis glikosida yang bisa melepaskan asam sianida jika dikonsumsi secara langsung. Asam sianida bisa menyebabkan keracunan dengan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, hingga kematian. Untuk menghilangkan racunnya, biji kluwak harus dicuci bersih, direndam air atau direbus terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bumbu 12.
3. Tempe Bongkrek
Tempe adalah salah satu makanan fermentasi dari kedelai yang populer di Indonesia. Tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung protein nabati, serat, vitamin B12, dan probiotik. Namun, tidak semua tempe aman untuk dikonsumsi. Ada jenis tempe yang disebut tempe bongkrek yang sangat berbahaya karena mengandung racun bongkrekic acid dan toxoflavin. Racun-racun ini dihasilkan oleh bakteri Pseudomonas cocovenenans yang tumbuh pada tempe bongkrek saat proses fermentasi. Racun bongkrekic acid bisa menghambat produksi energi dalam sel-sel tubuh dan menyebabkan gagal organ vital seperti jantung dan ginjal. Sedangkan racun toxoflavin bisa merusak DNA dan menyebabkan mutasi sel. Gejala keracunan tempe bongkrek antara lain sakit kepala, mual, muntah, diare, kejang-kejang, hingga koma 1.
4. Kerang-Kerangan
Kerang-kerangan seperti tiram, kerang hijau, kerang darah, kerang simping, dan lain-lain adalah makanan laut yang banyak digemari karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal. Kerang-kerangan juga mengandung banyak nutrisi seperti protein, zat besi, seng, vitamin B12, dan omega-3. Namun, kerang-kerangan juga bisa menjadi sumber keracunan jika tidak diolah dengan benar atau dikonsumsi saat kondisi laut tidak baik. Kerang-kerangan bisa terkontaminasi oleh bakteri patogen seperti Vibrio parahaemolyticus atau Vibrio vulnificus yang bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan dengan gejala seperti mual, muntah, diare, demam, dan dehidrasi 1. Selain itu, kerang-kerangan juga bisa terpapar oleh racun alga seperti saxitoxin atau okadaic acid yang bisa menyebabkan sindrom paralytic shellfish poisoning (PSP) atau diarrhetic shellfish poisoning (DSP). Gejala PSP antara lain mati rasa, kesemutan, kelumpuhan, kesulitan bernapas, dan kematian. Sedangkan gejala DSP antara lain diare, mual, muntah, dan sakit perut 3.
5. Buah Ackee
Buah ackee adalah buah nasional Jamaika yang biasanya dimasak bersama ikan asin sebagai hidangan sarapan tradisional. Buah ini memiliki bentuk bulat dengan kulit berwarna merah dan daging buah berwarna kuning atau putih susu. Buah ackee memiliki rasa manis dan lembut saat matang, namun sangat beracun saat masih mentah atau belum terbuka sempurna. Buah ackee mentah mengandung racun hypoglycin A dan B yang bisa menyebabkan sindrom Jamaican vomiting sickness (JVS). Sindrom ini ditandai dengan muntah hebat, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), kejang-kejang, koma, dan kematian 13.
6. Hakarl
Hakarl adalah makanan fermentasi dari daging hiu Greenland yang merupakan salah satu hidangan tradisional Islandia. Hiu Greenland tidak memiliki saluran kemih sehingga urea dan asam trimetilamin oksida (TMAO) menumpuk dalam dagingnya. Urea adalah zat sisa metabolisme protein dalam tubuh yang biasanya dikeluarkan melalui urine. Sedangkan TMAO adalah zat kimia alami dalam daging ikan laut dalam yang berfungsi sebagai anti beku. Kedua zat ini bersifat racun bagi manusia jika dikonsumsi secara langsung. Oleh karena itu, daging hiu Greenland harus difermentasi terlebih dahulu sebelum dimakan. Proses fermentasi dilakukan dengan cara mengubur daging hiu dalam pasir selama 6-12 minggu agar urea dan TMAO terurai menjadi amonia. Setelah itu, daging hiu dipotong-potong dan dikeringkan selama beberapa bulan hingga siap disajikan 13. Hakarl memiliki aroma amonia yang kuat dan rasa amis yang tajam. Makanan ini dianggap sebagai salah satu makanan paling menjijikkan di dunia oleh banyak orang
7. Kentang Bertunas
Kentang adalah salah satu umbi-umbian yang sering dijadikan bahan makanan karena rasanya yang lezat dan kaya karbohidrat. Kentang bisa dimasak dengan berbagai cara seperti direbus, digoreng, dipanggang, atau dijadikan kentang tumbuk. Namun, tahukah Anda bahwa kentang juga bisa beracun jika tidak disimpan dengan benar? Kentang yang disimpan terlalu lama atau terkena sinar matahari bisa menghasilkan tunas-tunas hijau yang mengandung racun solanin dan chaconin. Racun-racun ini bisa menyebabkan keracunan dengan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, sakit perut, kelemahan otot, halusinasi, hingga kematian . Untuk menghindari keracunan kentang, sebaiknya simpan kentang di tempat yang sejuk, gelap, dan kering. Jika ada tunas-tunas hijau yang tumbuh pada kentang, potong dan buang bagian tersebut sebelum memasaknya.
Itulah 7 makanan yang enak tapi beracun yang perlu Anda waspadai. Meskipun beberapa makanan tersebut bisa diolah dengan cara tertentu agar aman dikonsumsi, tetap saja ada risiko keracunan yang bisa terjadi jika tidak hati-hati. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan yang sehat dan higienis agar terhindar dari bahaya racun. Selamat mencoba